Sabtu, 09 Desember 2017

MAKALAH GLOBALISASI - NEGARA MAJU, BERKEMBANG DAN TERBELAKANG




MAKALAH GLOBALISASI
KESENJANGAN ANTARA NEGARA MAJU, BERKEMBANG DAN TERBELAKANG




 


DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III

FARIDA RUMAGORAN
EDA KELLEN







SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
YAYASAN NAFIRI UKAR SENGAN
STKIP ITA WOTU NUSA
2017




KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya Sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pendidikan dalam profesi keguruan.
 Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki masih kurang. Oleh karena itu saya harapkan para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. 




 
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Suatu negara dikatakan berkembang atau maju salah satunya adalah dengan melihat pada keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara yang mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik maka negara tersebut dapat disebut negara maju
Negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara maju disebut negara industri baru (newly industrialized country/NICs). Dengan kata lain, negara industri baru sedang berkembang mencapai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk dikatakan sebagai negara maju.

B.   Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Negara Maju ?
2.   Apa yang dimaksud dengan Negara berkembang ?
3.   Apa yang dimaksud dengan Negara terbelakang ?


C.   Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memperdalam dan memudahkan dalam pembelajaran  khususnya  tentang “ Negara Maju, Negara Berkembang dan Negara Terbelakang.




BAB II
PEMBAHASAN

A.      Negara Miskin(Terbelakang)
Gambaran suatu negara miskin atau terbelakang adalah suatu negara yang ditandai oleh kemiskinan,kota yang dipadati oleh pengemis, yang jarang mempunyai industri, persediaan tenaga listrik yang tidak memadai, tidak mempunyai jalan raya dan jalan kereta api yang cukup, pemerintah belum dapat memberikan pelayanan yang memadai, komunikasi buruk, Rumah sakit dan lembaga pendidikan tinggi sangat sedikit, Sebagian besar penduduk buta huruf dan miskin, sistem perbankan jelek, dan ekspornya ke negara lain sama sekali terdiri bahan mentah, hasil tambang, atau buah-buahan dan beberapa bahan makanan. KEMISKINAN UMUM Negara terbelakang adalah negara yang dicekam kemiskinan seperti tercermin di dalam pendapatan per kapita yang rendah. Pendapatan per kapita yang rendah ini lebih jauh tercermin pula dalam standar kehidupan rakyatnya yang rendah. Di negara seperti ini makanan adalah jenis konsumsi utama dan sekitar 75 persen dari pendapatan dibelanjakan untuk makanan, dibandingkan dengan hanya 20 persen di negara maju. Akibatnya, rata-rata kalori yang dimakan di negara terbelakang adalah 2000, dibandingkan 3000 lebih pada negara maju. Lebih dari 1200 juta penduduk tidak mempunyai air minum bersih dan lebih dari 1400 juta tidak mempunyai tempat pembuangan sampah yang memenuhi kesehatan. Dan pelayanan seperti pendidikan dan kesehatan sangat minim. Contoh Negara Yang terbelakang:Niger, Republik Afrika Tengah,Zimbabwe

B.       Negara Berkembang
Karakteristik atau ciri-ciri negara berkembang dapat dikatakan, yaitu: 1) Tingkat kehidupan yang rendah Di negara berkembang pada umumnya ditandai dengan adanya tingkat kehidupan yang rendah. Sebagian besar penduduknya hidup dalam kondisi yang kurang menguntungkan. Tingkat kehidupan yang rendah ini dapat diwujudkan dalam bentuk secara kuantitatif maupun kualitatif. Secara kuantitatif dapat diwujudkan dalam bentuk tingkat pendapatan yang rendah (kemiskinan), secara kualitatif dalam wujud fasilitas perumahan yang tidak memadai, sarana kesehatan yang buruk, pendidikan terbatas atau tidak berpendidikan sama sekali, tingkat kematian bayi yang tinggi, umur penduduk yang pendek, harapan kosong dan pada umumnya disertai dengan perasaan kacau dan putus ada.
2) Tingkat produktivitas yang rendah Sebagian besar tingkat kehidupan penduduk di negara berkembang sangat rendah, hal ini mengakibatkan produktivitas sebagian besar penduduk juga menjadi rendah. Berbeda sekali keadaannya bila dibandingkan dengan tingkat produktivitas penduduk di negara maju. Produktivitas yang rendah ini terutama produktivitas tenaga kerja yang dihasilkan yaitu perbandingan antara out put yang dihasilkan dengan in put pertenaga kerja sangat kecil. Hal ini dapat dijelaskan dengan menggunakan beberapa konsep dasar ekonomi. Sebagai contoh misalnya : prinsip penghapusan produktivitas marjinal menyatakan bahwa, jika meningkatnya jumlah faktor variabel tenaga kerja yang dipergunakan untuk memenuhi jumlah faktor lain (modal, tanah, material dll), maka diluar jumlah tertentu, ekstra atau produk marjinal faktor variabel lain akan turun, oleh karena itu rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja bisa juga disebabkan dengan tidak adanya atau kurangnya berbagai faktor input/ masukan komplementer, seperti modal fisik atau manajemen yang berpengalaman.
3) Pertumbuhan populasi dan beban tanggungan yang tinggi. Di negara berkembang tingkat pertumbuhan penduduk masih sangat tinggi, dengan demikian tingkat kelahiran juga semakin tingkat dan sebagai akibatnya jumlah penduduk semakin bertambah besar. Rata-rata tingkat pertumbuhan penduduk di negara sedang berkembang ini diatas 2 persen pertahun. Berbeda dengan keadaan di negara maju dimana tingkat pertumbuhan penduduk ini rata-rata kurang dari 1 persen pertahun. Dengan jumlah penduduk yang semakin membengkak ini mengakibatkan beban tanggungan juga semakin tinggi.
4) Tingkat pengangguran dan pengangguran semu yang tinggi. Salah satu faktor yang mengakibatkan rendahnya tingkat kehidupan penduduk di negara sedang berkembang adalah kurangnya penggunaan tenaga kerja yang ada secara efisien. Tenaga kerja yang ada masih banyak yang bekerja tetapi terkadang tidak sesuai dengan tingkat keahlian yang dipunyai, sehingga mengakibatkan hasil yang diperoleh tidak optimal. Jenis tenaga kerja yang seperti ini seringkali dikategorikan sebagai pengangguran semu. Pada umumnya penduduk di negara sedang berkembang bekerja secara serabutan dan kebanyakan mereka mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kasar seperti buruh bangunan buruh industri, dan sebagainya. Hal ini terutama terjadi untuk penduduk yang tinggal dipedesaan yang pada umumnya tingkat pendidikannya rendah, skill rendah dan ditandai dengan tingkat penghasilan yang rendah pula. Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk juga mendorong semakin banyak jumlah tenaga yang menganggur. Untuk menyerap tenaga kerja yang menganggur ini seringkali Pemerintah mengalami suatu kendala yaitu kurangnya dana atau minimnya tingkat investasi yang ada.
.5) Ketergantungan yang Sangat Terhadap Produksi Pertanian dan Produk-Produk Pokok Ekspor. Sebagian besar penduduk di negara sedang berkembang tinggal di daerah pedesaan, yaitu sekitar 80 persen dengan mata pencaharian sebagai petani. Dengan demikian produk dari pertanian merupakan hasil utama penduduk sehingga penduduk sangat tergantung pada hasil pertaniannya. Pada umumnya pertanian yang dikerjakan penduduk termasuk pertanian dalam skala kecil dengan produksi yang relatif kecil pula. Biasanya di luar sektor pertanian penduduk tidak mempunyai keahlian/ keterampilan lain, sehingga apabila ada masalah yang berkaitan dengan pertanian, seperti bencana alam, penduduk menjadi kehilangan mata pencahariannya. Karena hasil utama penduduk di negara sedang berkembang dari sektor pertanian, maka produk dari hasil pertanian ini yang dapat di ekspor. Dengan demikian ekspor penduduk di negara berkembang masih didominasi dari hasil pertanian. Contoh Negara Berkembang : Indonesia,Malaysia,Brazil

C.      Negara Maju
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP perkapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam tanpa mengembangkan industri yang beragam dan ekonomi berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status “maju”. Karakteristik Negara Dapat Dikatakan Maju:
a. Sebagian besar pendapatan negara didapat dari industri
b. Pendapatan perkapita tinggi
c. Angka kematian kecil
d. Tingkat pendidikan tinggi
e. Iptek telah dikuasai
f. Keadaan perekonomian lebih baik sebagian penduduk tinggal dikota
g. Fasilitas disegala bidang terpenuhi
h. Timbulnya krisi lingkungan segera diatasi
i. Ekspornya lebih tinggi dari pada impor .

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dalam era globalisasi seperti saat ini, kamajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara. Oleh karena itu untuk mengidentifikasi suatu negara apakah termasuk sebagai negara maju atau negara berkembang dapat dilihat dari kemajuan teknologi dan hasil pembangunannya.
Menentukan suatu negara tergolong negara maju atau negara berkembang tidak hanya dipandang dari sudut pendapatan per kapita negara tersebut. Banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan seperti perumbuhanpenduduk, tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, angka kelahiran dan kematian, angka harapan hidup dan sebagainya.

B.     Saran
Dari makalah yang ditulis dapat diambil saran yaitu: harus adanya usaha-usaha pengembangan wilayah dan perekonomian di Negara-negara berkembang khususnya Negara Indonesia agar mampu bersaing dengan Negara-negara maju serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.



DAFTAR PUSTAKA